LAKSANAKAN FGD, SIAP IMPLEMENTASIKAN KURIKULUM MERDEKA


    Sebagai persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka yang akan diterapkan pada tahun pelajaran 2022-2023 nanti, SMP Negeri 2 Malang mengadakan kegiatan yang terbilang unik. Hari ini, Rabu tanggal 8 Juni 2022, seluruh warga SMP Negeri 2 Malang melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "FGD Implementasi Kurikulum Merdeka Mandiri Berubah untuk Menumbuhkembangkan Kecerdasan Peserta Didik SMP Negeri 2 Malang" yang mendiskusikan problem solving seputar Implementasi Kurikulum Merdeka. Hal ini sangat berbeda dengan kegiatan yang umumnya dilakukan oleh sekolah yaitu sosialisasi, workshop atau IHT (I¬n-House Training).
    Kegiatan ini dibuka oleh Dra. Sri Handayani Wahyuwidayati, M.M., Kabid Pembinaan Ketenagaan sekaligus Plt. Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang. Pada kegiatan ini, setiap perwakilan MGMPS (Musyawarah Guru Mata Pelajaran Sekolah) mempresentasikan pemahaman terkait Kurikulum Merdeka termasuk analisis CP yang telah didiskusikan oleh guru-guru di MGMPS masing-masing. Dalam kegiatan ini, para guru juga diberi kesempaatan menyampaikan kekuatan, kendala dan solusi yang sudah dipikirkan dalam melaksanakan IKM. Hasil FGD ini nantinya akan jadi acuan sekolah untuk melaksanakan Implementasi Kurikulum Merdeka. Mandiri Berubah merupakan jenis IKM yang akan diterapkan di SMP Negeri 2 Malang dan akan disesuaikan dengan karakteristik peserta didik agar nantinya bisa dihasilkan peserta didik yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila, menurut Kepala Sekolah, Bapak Agus Wahyudi, S.Pd., M.Pd.
Kegiatan FGD ini diperkuat juga oleh Pengawas SMP, Ibu Dra. Tutut Sri Wahyuni, M.MPd. Beliau menjadi fasilitator yang menguatkan pemahaman para guru tentang implementasi Kurikulum Merdeka. Beliau juga memfasilitasi para guru menemukan solusi dari permasalahan yang masih mereka temui dalam perencanaan implementasi Kurikulum Merdeka di tahun ajaran baru bulan Juli ini. Beliau mengatakan bahwa kurikulum terbaru ini tidak jauh berbeda dengan kurikulum sebelumnya, dan bersifat melengkapi K13, sehingga semua para pendidik SMPN 2 Malang merasa jelas dan mengerti tentang esensi dari Kurikulum Merdeka. 
Ada 8 pertanyaan panduan untuk mengarahkan sejauh mana guru memahami Kurikulum Merdeka:
1. Apa yang dipahami guru terkait Capaian Pembelajaran fase D sesuai mapel?
2. Mengapa guru harus menyusun Tujuan Pembelajaran berdasarkan Capaian Pembelajaran?
3. Apa yang sudah dipahami guru terkait Alur Tujuan Pembelajaran?
4. Mengapa guru harus menyusun rencana pembelajaran berdiferensiasi?
5. Jelaskan kekuatan guru dalam mensukseskan implementasi kurikulum merdeka!
6. Kendala apa yang dialami guru dalam rangka persiapan implementasi Kurikulum Merdeka?
7. Langkah/solusi apa yang dipikirkan guru untuk mengatasi kendala tersebut?
8. Tulis satu pernyataan terkait rencana implementasi kurikulum merdeka!

Namun demikian, segala sesuatunya tergantung masing-masing individu. Jadi, siapapun gurunya, apapun mapelnya, diharapkan siap melaksanakan perubahan ke arah yang lebih baik demi suksesnya Kurikulum Merdeka dan tercapainya tujuan pendidikan.

+